Kelelawar adalah mamalia terbang yang biasanya hidup di gua, atap bangunan, langit-langit rumah, dan gudang. Meskipun berperan dalam ekosistem sebagai pemakan serangga dan penyebar biji tanaman, kelelawar dapat menjadi hama pengganggu ketika bersarang di area yang dekat dengan manusia.
Kelelawar yang bersarang di bangunan dapat membawa berbagai risiko kesehatan dan kerusakan properti.
Kelelawar dapat membawa virus rabies, yang dapat menular melalui gigitan atau cakaran. Kotoran kelelawar (guano) dapat mengandung jamur penyebab Histoplasmosis, penyakit pernapasan yang berbahaya jika dihirup. Air liur dan kotoran kelelawar juga bisa menjadi media penyebaran virus Nipah & Coronavirus.
Kotoran kelelawar bersifat korosif, dapat merusak plafon, kayu, dan cat bangunan. Guano yang menumpuk di area tertentu dapat menimbulkan bau menyengat & menjadi sarang bagi kutu serta parasit lainnya.
Suara kelelawar yang aktif di malam hari dapat mengganggu tidur & kenyamanan penghuni bangunan. Jika populasi kelelawar tidak dikendalikan, mereka dapat menyebar ke berbagai bagian bangunan, sehingga sulit dibasmi sepenuhnya.
Tim kami akan melakukan Survey pemeriksaan menyeluruh untuk mendeteksi jenis hama, metode apa yang dibutuhkan, dan keperluan lain yang dibutuhkan di lokasi.
Pelaksanaan treatment layanan pengendalian kelelawar menggunakan peralatan, bahan serta metode yang telah ditentukan.
Pemeriksaan rutin untuk memastikan pengendalian kelelawar berjalan efektif.